Melasti Tawur Kasanga

Meningkatkan bhakti, menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa, dan mencegah kerusakan alam

Kamis, 26 Juni 2014

MEMAHAMI TATWA DALAM YADNYA DI ERA MODERN

Om Swastyastu, Kata yadnya seperti yang kita ketahui sudah lama populer, tetapi masih banyak umat yang memberi arti sempit pada kata yadnya tersebut. Bagi umat yang masih awam setiap mendengar kata yadnya dalam benaknya selalu terbayang bahwa di suatu tempat ada berbagai jenis sesajen, asap dupa mengepul, bau bunga dan wangi kemenyan yang semerbak, ada puja stawa sulinggih atau pemangku, ada suara tabuh, kidung, gambelan yang meriah dan berbagai atraksi seni religious. Bayangan tersebut tidaklah salah, namun ada kekeliruan anggapan kalau yadnya diidentikkan dengan kegiatan upacara keagamaan, yang sesungguhnya pengertian yadnya tidak sesempit itu. Kata yajnya sesungguhnya berasal dari bahasa sanskerta.Yadnya secara etimologi berasal dari akar kata Yaj artinya : “korban”. Dengan demikian...

Senin, 23 Juni 2014

MENGGAPAI BAHAGIA DENGAN TRI KAYA PARISUDHA

Om Swastyastu, Hidup bahagia adalah dambaan setiap insan di muka bumi ini, sebagai manusia yang memiliki kelebihan dibanding makhluk hidup lainnya kita menempuh banyak untuk dapat mencapai kehidupan bahagia dan sejahtera. Salah satu jalan itu adalah dengan menghayati dan melaksanakan ajaran Tri Kaya Parisudha. Tri artinya tiga, Kaya berarti perilaku sedangkan Parisudha artinya suci. Jadi Tri Kaya Parisudha artinya tiga perbuatan yang harus disucikan. Tiga perilaku yang harus disucikan tersebut meliputi pikiran, perkataan, dan perbuatan. Pikiran yang suci disebut dengan Manacika Parisudha Perkataan yang suci disebut dengan Wacika Parisudha Perbuatan yang suci disebut dengan Kayika Parisudha Ketiganya itu sangat berpengaruh pada kehidupan manusia dan merupakan unsur budi pekerti yang...

Sabtu, 21 Juni 2014

PENGUKUHAN PHDI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

...

Jumat, 20 Juni 2014

KEWAJIBAN MANUSIA PADA ZAMAN KALIYUGA

Anye krtayuge dharmastre tayam dwapere” pare anye kaliyuge nrrnam yugahrasa nurupatah Kewajiban manusia di zaman krtayuga berbeda macamnya dan kewajiban-kewajiban yang ditentukan di zaman tretayuga dan di zaman dwapara demikian pula di zaman kaliyuga, sesuai menurut panjangnya masa yang semakin berkurang (Mds. I. 85) Pendahuluan Agama Hindu mengenal adanya 4 (empat) zaman yang disebut “Catur Yuga” yang terdiri dan: Krtayuga, Trta Yuga, Dwapara Yuga dan Kali Yuga. Masa kerta yuga adalah merupakan masa yang penuh kedamaian dimana pada masa tersebut tidak ada manusia yang berbuat adharma walaupun hanya dalam pikiran. Manusia pada masa itu selalu mematuhi ajaran-ajaran kebenaran dan tiada pernah menyakiti mahluk lain baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Yang ada dalam kehidupan...

Kamis, 19 Juni 2014

PIODALAN DI PURA CENDANA KABUPATEN SUMBA TIMUR

                                                                    17 Desember 2013 ...

PENGUKUHAN PHDI KABUPATEN SUMBA TIMUR

...

PURA CENDANA WAINGAPU SUMBA TIMUR

PURA CENDANA WAINGAPU terletak di wilayah Kelurahan Hambala, didirikan pada Tahun 1952 di atas tanah hibah dari kodam IX. Menurut informasi yang diperoleh dari Pinandita Pinandita I Wayan Gemuh Toh Jiwa, sesepuh umat Hindu di Waingapu Kabupaten Sumba Timur, pura ini merupakan Pura Kedinasan Kodim IX Waingapu, kemudian dihibahkan kepada umat Hidu di Kabupaten Sumba Timur. Ngenteg Linggih pertama kali dilakukan pada Tanggal 15 Oktober 1982 dan Ngenteg Linggih Berikutnya dilaksanakan pada Tahun 2010 Di utama mandala terdapat bangunan Padmasana, Penggrurah, Taksu, Bale Pawedan, dan Bale Gong, dan di madya  mandala terdapat bangunan bale...

Selasa, 10 Juni 2014

PASRAH TOTAL KEPADA HYANG WIDHI SEBAGAI BENTUK ANTISIPASI EGO

 Om Swastyastu, Om Awighnam Astu Namo Sidham, Om Siddhirastu Tat Astu Swaha, Om Anno Bhadrah Krattavo Yantu Visvattah. PENDAHULUAN Keyakinan yang mutlak merupakan rahasia keberhasilan spiritual. Belakangan para ilmuwan pun mengatakan, ”Scientist do not believe in our eyes” (para ilmuwan tidak percaya pada kedua mata fisik ini). Karena mereka tahu ada kebenaran yang lebih tinggi yang belum mereka ketahui. Kita dapat melihat sesuatu karena ada cahaya. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh matahari atau lampu. Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang berupa gelombang dengan frekuensi tertentu. Di hadapan manusia lain, kita seringkali membanggakan (menyombongkan) diri dan memperlihatkan kekuasaan-kekuasaan kecil yang kita miliki. Menonjolkan diri sendiri...

Jumat, 06 Juni 2014

JAPA YOGA Jalan pintas untuk mendekatkan diri dengan Tuhan

Om swastyastu Om awignam astu namo sidham, Shri Babaji (Shri sebutan untuk menghormati, Babaji, istilah seorang pertapa, seorang ayah yang suci) mengatakan bahwa umat manusia ada dalam bahaya besar  selama periode Kali Yuga ini, yaitu berkembangnya zaman materialistik dan menolak kehidupan spiritual. Menurutnya akan terjadi kerusakan hebat di dunia. Namun, orang yang sungguh-sungguh berbakti kepada Tuhan dan mengulang-ulang nama Tuhan secara terus menerus serta hidup hormonis dengan alam semesta maka orang tersebut akan aman. Menyebut nama Tuhan, dan atau melafalkan Mantra secara berulang dan terus menerus, disebut JAPA. Untuk memfokuskan ingatan manusia pada Tuhan,  Shri Babaji (dipercaya sebagai Mahavatar manifes Tuhan  sebagai manusia) mengajarkan kepada orang-orang...

Page 1 of 12123Next

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites