Melasti Tawur Kasanga

Meningkatkan bhakti, menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa, dan mencegah kerusakan alam

Senin, 07 April 2014

DASYATNYA DOA

Selain lebih mendekatkan diri pada Ida Sang Hyang Widhi, rajin berdoa juga mampu meningkatkan keimanan. Bibit sifat baik akan berkembang dan keseimbangan hidup pun terjadi. Dengan berdoa, batin tenang, timbul rasa damai, lebih bijaksana, tentram, dan keberuntungan pun mewarnai kehidupan. Sayangnya, sadar atau tidak, kita sering lalai atau lupa berdoa. Entah apa alasannya. Berdoa merupakan cara manusia berkomunikasi dengan Tuhan. Intinya, kita ingin lebih mendekatkan diri, mengucap syukur, berterima kasih, memohon bimbingan, keselamatan, dan berkah. Mungkinjuga, berdoa digunakan sebagai sarana memohon pengampunan atas dosa yang masih membelenggu diri. Tak jarang pula, doa yang disampaikan diperuntukkan bagi orang-orang yang dikasihi, memohonkan pengampunan bagi mereka yang telah...

Sabtu, 05 April 2014

MELASTI, MEMETIK SARI KEHIDUPAN

Tradisi India yang bermakna sama dengan malasti ala Bali ini bernama nagasankirthan. Bedanya: di India nagasankirthan dilakukan berkeliling sambil mengidungkan nama-nama suci Tuhan seraya mengusung simbol Tuhan dalam bentuk gambar istadewata. Sebelum Nyepi dirayakan pada pananggal apisan sasih Kadasa (hari pertama bulan ke sepuluh) selalu didahului dengan kegiatan melasti, nyejer, dan tawur kasanga. Makna melasti dan tawur kasanga ini dijelaskan dalam lontar berbahasa Jawa Kuno, Aji Swamandala dan Sunarigama. Ini menunjukkan, prosesi upacara semacam ini dahulu sudah pernah dilakukan umat Hindu di Pulau Jawa. Dalam lontar Sang Hyang Aji Swamandala disebutkan, “Malasti ngarania ngiring prawatek dewata anganyutaken laraningjagat, papa klesa, letuhing bhuwana.” ini berarti: malasti...

Page 1 of 12123Next

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites