Jumat, 06 Juni 2014

JAPA YOGA Jalan pintas untuk mendekatkan diri dengan Tuhan

Om swastyastu
Om awignam astu namo sidham,
Shri Babaji (Shri sebutan untuk menghormati, Babaji, istilah seorang pertapa, seorang ayah yang suci) mengatakan bahwa umat manusia ada dalam bahaya besar  selama periode Kali Yuga ini, yaitu berkembangnya zaman materialistik dan menolak kehidupan spiritual. Menurutnya akan terjadi kerusakan hebat di dunia. Namun, orang yang sungguh-sungguh berbakti kepada Tuhan dan mengulang-ulang nama Tuhan secara terus menerus serta hidup hormonis dengan alam semesta maka orang tersebut akan aman.
Menyebut nama Tuhan, dan atau melafalkan Mantra secara berulang dan terus menerus, disebut JAPA.
Untuk memfokuskan ingatan manusia pada Tuhan,  Shri Babaji (dipercaya sebagai Mahavatar manifes Tuhan  sebagai manusia) mengajarkan kepada orang-orang untuk menyebutkan nama Tuhan atau suatu Mantra secara berulang-ulang. Dalam hal ini, Shri Babaji, menyarankan mengucapkan secara berulang-ulang Mantra OM NAMAH SIVAYA,  yang berarti: saya menyerahkan diri kepada Tuhan atau saya menyembah Tuhan, atau saya berlindung kepada Tuhan. Mantra  OM NAMAH SIVAYA ini telah diajarkan  oleh orang suci, dan guru-guru di India dan Barat. 
Menurut Shri Babaji, melafalkan Nama Tuhan atau suatu Mantra secara berulang dan terus menerus, adalah jalan raya untuk manunggal dengan Tuhan.
Memfokuskan ingatan  kepada Tuhan akan membuka kesatuan hati dan ingatan  kepada Tuhan. Ingatan hanya dapat dibersihkan dengan Japa.  Hanya inilah obat untuk penyakit ingatan. Sementara hati dan ingatanmu tidak murni, bagaimana Tuhan bisa tinggal di hatimu? Air untuk membersihkan hatimu adalah Tuhan. Japa merupakan sabun ilahi yang hebat bagi pikiran yang membersihkan segala bentuk ketidakmurnian. Japa dapat menghancurkan Sad Ripu. Melakukan Japa, dapat menghancurkan segala dosa dan yang menghentikan siklus kelahiran dan kematian, sert membebaskan sang roh dari ikatan. Jika kerusakan hebat terjadi di dunia, barang siapa yang percaya dan memuja Tuhan dengan sunggung-sungguh akan selamat, dan barang siapa yang menyebut secara berulang nama Tuhan atau mengulang suatu Mantra secara terus menerus maka mereka akan dilindungi oleh kekuatan Mantera tersebut.
Lakukanlah Japa dengan penuh perasaan, dan keyakinan. Jiwai makna yang terkandung  dalam Mantra Suci yang dilafalkan. Rasakan kehadiranNYA di mana-mana dan pada segalanya. Bawalah diri anda lebih dekat dengan NYA saat mengucapkan Mantra tersebut. Pikirkanlah IA sedang menerangi di kedalaman hati anda, menyaksikan pengulangan Mantra sebagai saksi atas pikiranmu.
Seseorang harus melakukan Japa atau namasmarana (pengingatan nama Tuhan) dengan sungguh-sungguh dan dengan ketulusan, serta penuh dengan rasa percaya. Pengulangan namaNYA tiada lain  merupakan pelayanan kepadaNYA.
Selama ber-Japa segala sifat ketuhanan akan mengalir dalam pikiran.
Japa akan mengubah alam pikiran manusia, yang kemudian akan mengisinya dengan sifat Sattva.
Japa akan mengubah substansi mental dari nafsu menuju kesucian, dari rajas menuju sattwa, yang dapat menenangkan dan memperkuat pikiran dan membuatnya introsfeksi.
Melakukan Japa adalah perintah Veda, dan Japa merupakan yajna tertinggi, seperti  termuat dalam Bhagawad Gita X. 25:
MAHARSINAM BHRGUR AHAM
GIRAM ASMY EKAM AKSARAM
YAJNANAM JAPA-YAJNO ‘SMI
STHAVARANAM HIMALAYAH (BG X-25)
Di antara maharsi Aku adalah Bhrgu
Di antara ucapan suci, Aku adalah Omkara
Di antara yajna, aku adalah japa yajna
Di antara benda-benda tak bergerak, Aku adalah Himalaya.

Oleh karena itu, mari kita ber-Yajna dengan cara melakukan Japa setiap hari.
Beberapa mantra suci yang dapat dipakai untuk berjapa adalah:
Gayatri Mantram,
Om Namah Sivaya,
Om Sri Maha-Ganapataye Namah,
Om Namo Narayanaya,
Om So ‘ham,
dan lain-lain.
Semua Mantra memiliki kekuatan atau potensi yang sama. Anda dapat mencapai kesadaran Tuhan dengan melakukan Japa Mantra apapun.
Lakukan Japa dengan penuh perasan, keyakinan, dan dengan menggunakan Japa Mala atau Genitri.
Sebelum ber-Japa, lakukanlah pranayama, kemudian lafalkan mantra untuk doa Japa Mala/ Genitri berikut:
OM HRAM MAM JAPAM GRHNI SVAHA SAT PAYOJANAM DEHI
Ya Tuhan terimalah persembahan hamba berupa lagu pujaan dan mantra, serta anugerahilah niat hamba yang baik dan benar ini
OM HRAM MAM DHYANAM GRHNI SVAHA SAT PAYOJANAM DEHI
Ya Tuhan terimalah persembahan PEMUSATAN PIKIRAN hamba  atasMU dan anugerahilah niat hamba yang baik dan benar ini
OM HRAM MAM YOGAM GRHNI SVAHA SAT PAYOJANAM DEHI
Ya Tuhan terimalah persembahan Yoga hamba ini, dan anugerahilah niat hamba yang baik dan benar ini

Selanjutnya peganglah genitri dengan tangan kanan, diangkat dengan dua jari yaitu jari manis, dan kelingking setinggi dada. Hitungkah manik-manik dengan cara mendorongnya satu persatu menggunakan ibu jari, dan jari tengah.
Setelah selesai ber-Japa, ucapkanlah  doa sebagai berikut:
OM ASATO MA SAD GAMAYA
TAMASO MA JYOTIR GAMAYA
MRTYOR MA MRTAM GAMAYA
Ya Tuhan, tuntunlah kami dari ketidaknyataan ini menuju ke yang nyata, dari kegelapan menuju yang terang, dan dari kematian menuju kekekalan

Bila anda tidak bisa membayangkan wajah ista devata, bila anda tidak dapat memusatkan pikiran pada devata pelindungmu, cobalah dengar bunyi Mantra yang anda ucapkan atau pikirkanlah  huruf huruf dalam Mantra  sesuai urutannya, dan ini akan menghentikan pikiranmu yang menerawang.Om santi, santi, santi, Om (Made Tusan S.)

Sumber:
Puja, G. 2010. Bhagawad Gita (Pancama Veda). Paramita.Surabaya.
Rata, I Gede  Gatot Binawa (Bheru Baba)(Penerjemah). 2009. Ayat-ayat Himalaya. Pustaka Bali Post.
SVAMI SIVANANDA. 2004.  JAPA YOGA: Cara paling efisien, efektif untuk mencapai Dharma, Artha, Kama, dan Moksa pada Jaman Kali. Alih bahasa:  I Made Aripta Wibawa, editor I Wayan Maswinara) Penerbit PARAMITA Surabaya.
Titib, I Made. 2011. Tri Sandya, Sembahyang, dan Berdoa. Paramita Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar

Kami sangat berterima kasih kepada Anda yang berkenan menyampaikan komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites