Rabu, 07 Agustus 2013

Memaknai Hari Sarasvati

Hari Raya Saraswati bagi umat Hindu di Indonesia dirayakan setiap 210 hari sekali menurut kalender Jawa Bali, yakni pada setiap Saniscara Umanis Watugunung.

Kata 'Sarasvatī' ( सरस्वती) dalam bahasa Sanskrta berasal dari akar kata 'Sr' yang artinya mengalir. Dalam Rigveda, Saraswati adalah sungai dan sekaligus dewi sungai. Namun dalam perkembangan selanjutnya, Sarasvati semakin kehilangan status sebagai dewi sungai dan memperoleh status baru sebagai dewi ilmu pengetahuan dan seni. Dalam agama Hindu, Devi Sarasvati melambangkan kecerdasan, kesadasarn, pengetahuan semesta alam, kreativitas, pencerahan, dan seni. Umat Hindu memuja Devi Sarasvati lebih daripada sekedar dewi ilmu pengetahuan akademik, melainkan sebagai dewi pengetahuan semesta alam, yaitu sebagai 'Ibu Veda'. Pelajaran mengenai Veda biasanya diawali dan diakhiri dengan 'Saraswati Vandana'.

Sarasvati di Indonesia telah dikaji oleh C. Hooykaas dalam bukunya "Agama Tirtha, Five Studies in Hindu-Balinese Religion" (1964). Sebagai acuan atau sumber kajian, Hooykaas menggunakan tiga naskah, yaitu: Stuti, Tutur dan Kakavin yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Sarasvati di Bali dipuja dengan perantaraan stuti, stava atau stotra seperti halnya dengan menggunakan sarana banten (persembahan).

Pada saat seorang pemangku melakukan pemujaan pada hari Sarasvati, ia mengucapkan dua bait mantra berikut:
Om Sarasvati namas tubhyam, varade kama rupini, siddhirambha karisyami, siddhir bhavantu mesada. Pranamya sarya-devana ca, Paramatmanam eva ca, rupa siddhi prayukta ya, Sarasvati (n) namamy aham. 
Hanya Engkaulah yang menganugrahkan pengetahuan yang memberikan kebahagiaan. Engkau pula yang penuh keutamaan dan Engkaulah yang menjadikan segala yang ada. Engkau sesungguhnya permata yang sangat mulia, Engkau keutamaan dari setiap istri yang mulia, Demikian pula tingkah laku seorang anak yang sangat mulia, karena kemuliaan-Mu pula semua yang mulia menyatu. 
Om Sarasvati namotubhyam varade kama rupini, siddhirambha karisyami siddhir bhavantu mesada
Om Hyang Vidhi dalam wujud-Mu sebagai dewi Sarasvati, pemberi berkah, wujud kasih bagai seorang ibu sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu berhasil atas karuniaMu.
Di India, mantra yang diucapkan disebut Sarasvati Vandana Mantra:
या कुंदेंदु तुषारहार धवला, या शुभ्र वस्त्रावृता |
या वीणावर दण्डमंडितकरा, या श्वेतपद्मासना ||
या ब्रह्माच्युतशंकरप्रभ्रृतिभिर्देवै: सदा वन्दिता |
सा मां पातु सरस्वती भगवती निःशेष जाड्यापहा ||
शुक्लां ब्रह्मविचार सार परमां आद्यां जगद्व्यापिनीं
वीणा पुस्तक धारिणीं अभयदां जाड्यान्धाकारापाहां|
हस्ते स्फाटिक मालीकां विदधतीं पद्मासने संस्थितां
वन्दे तां परमेश्वरीं भगवतीं बुद्धि प्रदां शारदां||
yaa kundendu tushaara haara-dhavalaa, yaa shubhra-vastra'avritaa
yaa veena-vara-danda-manditakara, yaa shweta padma'asana
yaa brahma'achyuta shankara prabhritibhir devai-sadaa vanditaa
saa maam paatu sarasvati bhagavatee nihshesha jaadya'apahaa.
shuklaam brahmavichaara saara paramaam aadhyaam jagadvyapinim,
veena pustaka dhaarineem abhayadaam jaadya'andhakaara'apahaam
haste sphaatika maalikam vidadhateem padmasane sansthitaam
vande taam parmeshwareem bhagavateem buddhipradaam shardam.

She, who is as fair as the Kunda flower, white as the moon, and a garland of Tushar flowers;and who is covered in white clothes
She, whose hands are adorned by the excellent veena, and whose seat is the pure white lotus;
She, who is praised by Brahma, Vishnu, and Mahesh;
O Mother Goddess, remove my mental inertia!

Berbagai jalan terbentang bagi Umat Hindu untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak tergambarkan dalam alam pikiran manusia. Untuk kepentingan bhakti, manusia menggambarkan Tuhan Yang Maha Esa sebagai Tuhan Yang Berpribadi (personal God). Manusia memuja berbagai aspek kekuasaan dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa serta memohon karunia-Nya untuk keselamatan dan kesejahteraan.

Untuk kepentingan bhakti, Devi Sarasvati dipernifikasikan sebagai dewi mahacantik berbusanaserba putih dan berkilauan. Di dalam Brahmavaivarta Purana dinyatakan bahwa warna putih merupakan simbol dari salah satu Tri Guna, yaitu Sattva-gunatmika dalam kapasitasnya sebagai salah satu dari lima jenis Prakrti. Ilmu pengetahuan diidentikan dengan Sattvam-jnanam.

Devi Sarasvati dipersonifikasikan memiliki 4 tangan, memegang vina (sejenis gitar), pustaka (kitab suci dan sastra), aksamala (tasbih) dan kumbhaja (bunga teratai). Atribut ini melambangkan: vina (di tangan kanan depan) melambangkan Rta (hukum alam) dan saat alam tercipta muncul nadamelodi (nada-brahman) berupa Om. Suara Om adalah suara musik alam semesta atau musik angkasa. Aksamala (di tangan kanan belakang) melambangkan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan dan tanpa keduanya ini manusaia tidak memiliki arti. Busana putih menunjukkan bahwa ilmu itu selalu putih, mengingatkan kita terhadap nilai ilmu yang murni dan tidak tercela.

Sarasvati duduk di atas bunga teratai dengan kendaraan angsa atau merak. Angsa adalah sejenis unggas yang sangat cerdas dan dikatakan memiliki sifat kedewataan dan spiritual. Angsa yang gemulai mengingatkan kita terhadap kemampuannya membedakan sekam dengan biji-bijian dari kebenaran ilmu pengetahuan, seperti angsa mampu membedakan antara susu dengan air sebelum meminum yang pertama. Kendaraan yang lain adalh seekor burung merak yang melambangkan kebijaksanaan.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka Sarasvati di dalam Veda pada mulanya adalah dewi Sungai yang diyakini amat suci. Dalam perkembangan selanjutnya, Sarasvati adalah dewi ucap, dewi yang memberikan inspirasi dan kahirnya ia dipuja sebagai dewi ilmu pengetahuan.

Perwujudan Dewi Saraswati sebagai dewi yang cantik bertangan empat dengan berbagai atribut yang dipegangnya mengandung makna simbolis bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber ilmu-pengetahuan, sumber wahyu Tuhan Yang Maha Esa yang terhimpun dalam kitab suci Catur Veda dan lain-lain menunjukkan bahwa simbolis tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi dengan latar belakang filosofis yang sangat dalam.

Disadur dengan sedikit perubahan kata-kata dari: http://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=259&Itemid=100

0 komentar:

Posting Komentar

Kami sangat berterima kasih kepada Anda yang berkenan menyampaikan komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites